- KilasPoin
- Posts
- KilasPoin #2 | Kekuatan 2 menit
KilasPoin #2 | Kekuatan 2 menit
The 2 Minute rule by James Clear
KilasPoin #2
Kekuatan 2 Menit
Selamat sore.
Selamat datang di edisi KilasPoin #2 minggu ini! Kali ini, kita akan membahas salah satu konsep paling sederhana tapi efektif dari buku Atomic Habits karya James Clear, yaitu Aturan 2 Menit. Konsep ini adalah cara praktis untuk membantu kita memulai kebiasaan baru tanpa merasa kewalahan.
Mari kita mulai!
Gambaran Singkat
Dalam Atomic Habits, James Clear bercerita tentang Twyla Tharp, seorang koreografer terkenal yang memiliki ritual sederhana sebelum berolahraga. Setiap pagi, ia memesan taksi menuju gym. Bagi Tharp, agar konsisten berolahraga yang penting bukanlah sesi pemanasan atau peregangan, tapi tindakan awal yang sederhana: memesan taksi. Aturan 2 Menit menekankan bahwa kesuksesan dalam kebiasaan datang dari kemampuan kita untuk memulai, bukan dari besar atau beratnya aktivitas itu sendiri.
3 Poin Penting
Ritual
Ritual kecil bisa menjadi tanda kesiapan untuk memulai kebiasaan yang lebih besar. Seperti Tharp yang memesan taksi sebagai tanda bahwa ia siap untuk berolahraga, kita juga bisa membuat ritual kecil yang menjadi sinyal bagi diri sendiri bahwa kita siap untuk bergerak.Contoh: Jika Anda ingin membangun kebiasaan membaca, mulailah dengan sekadar menyiapkan buku di meja dan membuat secangkir teh atau kopi favorit Anda. Ritual sederhana ini memberi sinyal pada pikiran bahwa waktu membaca telah tiba.
Kesederhanaan
Aturan ini mengajarkan kita untuk mulai dengan langkah yang sangat sederhana agar terasa ringan dan mudah dilakukan. Dengan begitu, kita mengurangi hambatan mental untuk memulai aktivitas. Kesederhanaan ini menjadi trik efektif agar kita lebih fokus pada aksi nyata daripada menunda-nunda.
Contoh: Ingin mulai menulis setiap hari? Cukup mulai dengan 2 menit mengetik kalimat pertama, tanpa merasa terbebani untuk menyelesaikan paragraf atau halaman.Momentum - Benda Bergerak Cenderung Terus Bergerak
Prinsip fisika ini berlaku pada kebiasaan kita. Begitu kita berhasil memulai dengan langkah kecil, kita menciptakan momentum yang akan mendorong kita melanjutkan aktivitas tersebut. Sering kali, memulai adalah tantangan terbesar, tetapi begitu momentum tercipta, kita lebih mudah untuk terus bergerak maju.
Sebaliknya, jika kita tidak memulai kita cenderung akan stagnan tidak bergerak.Contoh: Jika sudah memulai peregangan selama 2 menit untuk olahraga, karena kita sudah merasa mendapat keringat, biasanya kita akan cenderung melanjutkan sesi yang lebih panjang hingga selesai.
Refleksi personal
Ada satu momen ketika saya ingin merekam video untuk channel YouTube saya, tapi langsung merasa lelah hanya dengan membayangkannya. Saya tahu betul prosesnya akan panjang dan rumit: mulai dari menyetel kamera, mencari angle yang pas, memastikan pencahayaan, hingga mengingat poin-poin yang ingin disampaikan. Semua ini terasa seperti beban besar, dan pikiran itu membuat saya menunda-nunda, mencari alasan untuk tidak memulai sekarang.
Namun, di tengah-tengah semua keraguan itu, saya ingat prinsip Aturan 2 Menit, bahwa fokusnya cukup pada memulai dengan langkah kecil. Akhirnya, saya coba melakukan hal yang paling sederhana: hanya mengenakan pakaian yang biasa saya pakai saat merekam video. Momen itu saja membuat otak saya langsung mengenali pola, seolah-olah saya sudah benar-benar siap.
Ternyata, tindakan sederhana ini memberi dorongan yang saya butuhkan untuk lanjut ke langkah berikutnya. Saya mendapati diri saya menyiapkan kamera dan memasang tripod tanpa berpikir dua kali. Dari sana, semuanya mengalir lebih mudah. Saya mulai merekam, dan kalimat-kalimat yang awalnya terasa berat diingat malah muncul dengan lancar. Prinsip sederhana dari Aturan 2 Menit ini membantu saya melewati hambatan terbesar, yaitu memulai. Langkah kecil tersebut bukan hanya membuat saya mulai, tapi juga mematahkan pola penundaan yang sering menghentikan saya dan mampu menjaga fokus dan mempelajari hal kompleks tanpa merasa kewalahan.
Langkah Nyata
1) Ciptakan ritual sederhana yang menjadi tanda bahwa Anda siap untuk memulai aktivitas baru, seperti membuat teh sebelum menulis atau menyiapkan meja kerja sebelum membaca.
2) Mulailah dengan langkah kecil yang sangat mudah dilakukan, seperti membaca satu halaman atau menulis satu kalimat.
3) Biarkan momentum bekerja, dan jangan terlalu fokus pada hasil akhirnya. Saat Anda sudah memulai, kemungkinan besar Anda akan terus maju.
Habits are the compound interest of self-improvement
Top Link
Kelas menulis artikel IDN Times
https://clicky.id/ufukliterasi/daftar-kelas-artikelPelajari cara mencapai 1.000 subscriber di kursus gratis 5 hari membangun channel YouTube bagi usia 30-an https://mahardhika.me/kursusgratis
Tantangan menulis e-book dengan mudah dan menyenangkan dalam 7 hari https://cecilia.myr.id/catalog/7decc?ma=XNEt2aJ (link afiliasi)
Ingin membagikan newsletter ini melalui pesan teks, sosial media, atau email? Salin dan tempelkan link berikut:
https://ki-po.com/p/kilaspoin-2-kekuatan-2-menit
Sampai jumpa minggu depan!
Nanda KilasPoin
Purworejo Jawa Tengah